BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengetian Teknologi Informasi dan Komunikasi
Ditinjau
dari susunan katanya, teknologi informasi dan komunikasi tersusun dari 3
(tiga) kata yang masing-masing memiliki arti sendiri. Kata pertama,
teknologi, berarti pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material
dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Istilah
teknologi sering menggambarkan penemuan alat-alat baru yang menggunakan
prinsip dan proses penemuan saintifik. Kata kedua dan ketiga, yakni
informasi dan komunikasi, erat kaitannya dengan data. Informasi berarti
hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian sekelompok data yang
memberi nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya. Komunikasi
adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari
satu pihak kepada pihak lain agar terjadi hubungan saling mempengaruhi
di antara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan
menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah
pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh
keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan secara non verbal menggunakan
gerak-gerik badan atau menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,
menggelengkan kepala, atau mengangkat bahu.
Banyak
pendapat yang mendefinisikan teknologi informasi dan komunikasi dengan
bahasa yang berbeda-beda. Australian National Training Authority (ANTA)
mendefinisikan teknologi informasi sebagai pengembangan teknologi dan
aplikasi dari komputer dan teknologi berbasis komunikasi untuk
memproses, menyajikan, mengelola data, dan informasi. Definisi ini
mencakup pembuatan hardware dan komponen komputer, pengembangan software
komputer dan berbagai jasa yang berhubungan dengan komputer,
bersama-sama dengan perlengkapan komunikasi serta pembuatan komponen dan
jasanya. Menurut Oxford English Dictionary edisi ke-2, definisi
teknologi informasi adalah perangkat keras (hardware) dan perangkat
lunak (software), termasuk di dalamnya jaringan dan telekomunikasi yang
biasanya termasuk dalam konteks bisnis atau usaha. Istilah teknologi
informasi menjadi bagian dari kegiatan usaha yang memanfaatkan perangkat
elektronik komputer.
2.2 Perkembangan Teknologi Komunikasi
Saat
ini kebutuhan akan teknologi, baik itu teknologi informasi maupun
telekomunikasi sangat tinggi dari mulai golongan menengah kebawah dan
golongan menengah ke atas. Semua individu sangat membutuhkan teknologi
untuk mempercepat perkembangan atau meningkatkan pembangunan baik
pembangunan individu maupun kelompok. Perkembangan teknologi yang saat
ini sangat cepat adalah teknologi komunikasi, yang menghadirkan beragam
pilihan bentuk teknologi dan kecanggihannya. Perkembangan komunikasi itu
sendiri sebenarnya sejalan dengan kehidupan serta keberadaan dari
manusia itu sendiri. Ada empat titik penentu yang utama dalam sejarah
komunikasi manusia. Menurut Nordenstreng dan Varis (1973) adalah:
1. Perolehan (aquisition) bahasa yaitu pada saat yang sama dengan lahirnya manusia.
2.
pengembangan seni tulisan berdampingan dengan komunikasi yang
berdasarkan pada bicara. reproduksi kata-kata tertulis (written words)
dengan menggunakan alt pencetak, sehingga
3. memungkinkan terwujudnya komunikasi massa yang sebenarnya.
4. munculnya komunikasi elektronik, mulai dari telegraf, telepon, radio, Televisi, sampai dengan satelit.
(dikutip
dari Teknologi Komunikasi dalam Perspektif Latar Belakang &
Perkembangannya, Zulkarimein Nasution. 1989: hal 15). Sedangkan menurut
Alvin Toffler terdapat tiga peradaban dalam perkembangan dari teknologi
itu sendiri yakni, zaman pertanian, zaman industri dan yang terakhir zaman informasi (dikutip dari Teknologi Komunikasi dalam Perspektif Latar Belakang & Perkembangannya, Zulkarimein Nasution.1989: hal 2).
Sebelumnya
sekedar menengok kembali, bahwa sebenarnya teknologi komunikasi itu
sendiri telah muncul semenjak Zaman Pra-Sejarah. Dimana pada waktu itu
orang sudah mampu menggunakan bentuk komunikasi. Akan tetapi bentuknya,
masih sangat sederhana. Misalnya bentuk-bentuk sebatas gerakan alat
tubuh, gambar-gambar sebagai bahasa, bunyi-bunyian dari tulang dan
sebagainya. Akan tetapi meskipun demikian, hal tersebut telah dianggap
sebagai sebuah bentuk komunikasi yang sesuai pada saat itu. Perkembangan
selanjutnya telah sedikit mengalami kemajuan yang selangkah lebih baik
lagi, misalnya bentuk komunikasi dalam huruf pictograf yang digunakan
oleh bangsa Sumeria, Hierogliph oleh bangsa Mesir Kuno. Pada masa itu
kedua jenis huruf ini juga sering digunakan ketika raja memberikan
peraturan semacam tata tertib bagi masyarakatnya yang di pasang di
tengah-tengah kota dimana bentuknya seperti bangunan tugu, yang dikenal
sebagai UU berbentuk tugu peringatan. Kemajuan dari teknologi komunikasi
dirasakan lebih baik lagi setelah ditemukannya kertas oleh Bangsa Cina
yang terbuat dari serat daun Papyrus. Perkembangan ini bahkan sampai
sekarang ini masih digunakan dan sangat dirasakan manfaatnya bagi umat
manusia. Misalnya kertas digunakan dalam mencetak koran atau surat
kabar, majalah, buku dan lain sebagainya.
Selanjutnya
semakin berkembangnya pengetahuan manusia, maka teknologi komunikasi
semakin menjadi lebih baik. Berawal dengan ditemukannya mesin uap oleh
James Watt yang merupakan terbukanya masa Revolusi Industri, menimbulkan
berbagai dampak yang memicu munculnya teknologi-teknologi lain. Satu
langkah yang merupakan sungguh luar biasa, dimana penemuan satu hal
menyebabkan munculnya berbagai hal lain. Penemuan telepon yang ditemukan
pada tahun 1876,
merupakan perkembangan teknologi komunikasi dengan menggunakan penerapan konsep analog. Hal
tersebut berlangsung sampai sekitar tahun 1960-an. Dan setelah itu baru mengarah pada konsep digital.
Kemudian
perkembangan selanjutnya yakni ditemukannya faximile yang merupakan
pemanfaatan komunikasi dengan memeberikan data yang mampu dilewatkan
melalui media telepon. Demikian halnya dengan perkembangan komputer.
Komputer pertama yang diperkenalkan adalah ENIAC
II. Digunakan pada tahun 1946, setelah perang dunia kedua. Komputer ini
merupakan sebuah rangkaian elektronika lampu tabung yang mempunyai
berat sebesar 20 ton.(dikutip dari http://artikel.total.or.id/artikel.php?id=1186&judul=Perkembangan%20Teknologi%20Digital,
jack Febrian). Dengan adanya komputer inilah awal dari teknologi
komunikasi dalam konteks digital kemudian berkembang dengan pesat. Era
digital itu sendiri terjadi setelah satelit ditemukan dan di
aktifkan.berbagai macam penemuan yang telah ada sedikit banyak mengubah
corak kehidupan dari masyarakat itu sendiri.
2.2 Implikasi IT dan internet Pendidikan
Sejarah
IT dan Internet tidak dapat dilepaskan dari bidang pendidikan. Internet
di Amerika mulai tumbuh dari lingkungan akademis (NSFNET), seperti
diceritakan dalam buku “Nerds 2.0.1”. Demikian pula Internet di
Indonesia mulai tumbuh dilingkungan akademis (di UI dan ITB), meskipun
cerita yang seru justru muncul di bidang bisnis. Mungkin perlu
diperbanyak cerita tentang manfaat Internet bagi bidang pendidikan.
Adanya Internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses.
Akses terhadap sumber informasi bukan menjadi malasah lagi. Perpustakaan
merupakan salah satu sumber informasi yang mahal harganya. (Berapa
banyak perpustakaan di Indonesia, dan bagaimana kualitasnya?.) Adanya
Internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses
perpustakaan di Amerika Serikat. Mekanisme akses perpustakaan dapat
dilakukan dengan menggunakan program khusus (biasanya menggunakan
standar Z39.50, seperti WAIS5), aplikasi telnet (seperti pada aplikasi
hytelnet6) atau melalui web browser (Netscape dan Internet Explorer).
Sudah banyak cerita tentang pertolongan Internet dalam penelitian, tugas
akhir. Tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat
dilakukan melalui Internet. Tanpa adanya Internet banyak tugas akhir dan
thesis yang mungkin membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk
diselesaikan. Kerjasama antar pakar dan juga dengan mahasiswa yang
letaknya berjauhan secara fisik dapat dilakukan dengan lebih mudah.
Dahulu, seseorang harus berkelana atau berjalan jauh untuk menemui
seorang pakar untuk mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini hal ini dapat
dilakukan dari rumah dengan mengirimkan email. Makalah dan penelitian
dapat dilakukan dengan saling tukar menukar data melalui Internet, via
email, ataupun dengan menggunakan mekanisme file sharring. Bayangkan
apabila seorang mahasiswa di Irian dapat berdiskusi masalah kedokteran
dengan seoran pakar di universitas terkemuka di pulau Jawa. Mahasiswa
dimanapun di Indonesia dapat mengakses pakar atau dosen yang terbaik di
Indonesia dan bahkan di dunia. Batasan geografis bukan menjadi masalah
lagi. Sharring information juga sangat dibutuhkan dalam bidang
penelitian agar penelitian tidak berulang (reinvent the wheel).
Hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi dan lembaga penelitian dapat
digunakan bersama-sama sehingga mempercepat proses pengembangan ilmu dan
teknologi.
Distance learning dan virtual university merupakan sebuah aplikasi baru bagi Internet. Bahkan tak kurang pakar ekonomi Peter Drucker mengatakan bahwa “Triggered by the Internet, continuing adult education may wll become our greatest growth industry”. (Lihat artikel majalah Forbes 15 Mei 2000.) Virtual university memiliki karakteristik yang scalable, yaitu dapat menyediakan pendidikan yang diakses oleh orang banyak. Jika pendidikan hanya dilakukan dalam kelas biasa, berapa jumlah orang yang dapat ikut serta dalam satu kelas? Jumlah peserta mungkin hanya dapat diisi 50 orang. Virtual university dapat diakses oleh siapa saja, darimana saja. Bagi Indonesia, manfaat-manfaat yang disebutkan di atas sudah dapat menjadi alasan yang kuat untuk menjadikan Internet sebagai infrastruktur bidang pendidikan. Untuk merangkumkan manfaat Internet bagi bidang pendidikan di Indonesia.
Distance learning dan virtual university merupakan sebuah aplikasi baru bagi Internet. Bahkan tak kurang pakar ekonomi Peter Drucker mengatakan bahwa “Triggered by the Internet, continuing adult education may wll become our greatest growth industry”. (Lihat artikel majalah Forbes 15 Mei 2000.) Virtual university memiliki karakteristik yang scalable, yaitu dapat menyediakan pendidikan yang diakses oleh orang banyak. Jika pendidikan hanya dilakukan dalam kelas biasa, berapa jumlah orang yang dapat ikut serta dalam satu kelas? Jumlah peserta mungkin hanya dapat diisi 50 orang. Virtual university dapat diakses oleh siapa saja, darimana saja. Bagi Indonesia, manfaat-manfaat yang disebutkan di atas sudah dapat menjadi alasan yang kuat untuk menjadikan Internet sebagai infrastruktur bidang pendidikan. Untuk merangkumkan manfaat Internet bagi bidang pendidikan di Indonesia.
2.3 Teknologi Komunikasi di Bidang Pendidikan
Dari
sekian banyak penemuan-penemuan baru yang ternyata sangat memberikan
dampak luas bagi sebuah peradaban umat manusia di dalam berbagai
cangkupan bidang kehidupan, salah satunya bidang pendidikan.
Perkembangan teknologi dan komunikasi dalam bidang pendidikan,
Perkembangan teknologi dan komunikasi dalam bidang pendidikan, Menurut Rosenberg (2001), dengan
berkembangnya ini ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu:
(1) dari pelatihan ke penampilan, (2) dari ruang kelas ke tempat di mana
dan kapan saja, (3) dari kertas ke “on line” atau saluran, (4)
fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, (5) dari waktu siklus ke
waktu nyata.(dikutip dari http://puskom.man3malang.com/index.php?option=com_conte
nt&task=view&id=21&Itemid=26, Prof. Dr. H.
Mohamad Surya). bahwa pergeseran proses pembelajaran yang mengalami
perubahan dari kertas ke “On-Line” ini
untuk saat ini telah dapat dirasakan maupun dilihat keberadaannya
ketika sebuah instansi pendidikan menerapkan sistem komputerisasi.
Banyak hal serta manfaat dari keberadaannya itu. Semisal ketika segala
kegiatan yang berbasic pendidikan dapat diakses secara mudah lewat
sebuah jaringan komputer ataupun jaringan internet yang tentunya hal
tersebut berkat adanya satelit yang dioperasikan, maka siswa, mahasiswa,
guru, dosen ataupun seluruh warga dalam lingkup pendidikan tersebut
mampu memperoleh segala informasi yang ingin didapatkan.
Misalnya
yang paling mutakhir adalah berkembangnya “Cyber Teaching” atau
pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan
menggunakan media internet. Istilah lain yang poluper saat ini ialah e-learning yaitu sebuah model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi (internet). Menurut Rosenberg (2001; 28), e-learning
merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian
pembelajaran dalam jangkauan luas dengan landasan berdasarkan tiga
kriteria diantaranya yaitu :
(1)
E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui,
menyimpan, mendistribusi dan membagi materi atau informasi,
(2) Pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet yang standar,
(3)
Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di
balik paradigma pembelajaran tradisional. Saat ini e-learning telah
berkembang dalam berbagai model pembelajaran yang berbasis TIK seperti:
CBT (Computer Based Training), CBI (Computer Based Instruction),
Distance Learning, Distance Education, CLE (Cybernetic Learning
Environment), Desktop Videoconferencing dan sebagainya. (dikutip dari
http ://puskom.man3malang.com/index.php?option=com_conte
t&task=view&id=21&Itemid=26, Prof. Dr. H. Mohamad Surya).
Istilah
lain yang lebih popular dari perkembangan teknologi komunikasi ini
yaitu sistem virtual. Dalam hal ini, kegiatan yang menyangkut komunitas
virtual dapat dianggap sebuah hal yang lebih banyak digunakan dalam
lingkungan akademis. Ini tentu dapat mempermudah tingkat keefektifan
dari sebuah sistem pembelajaran, dimana siswa atau mahasiswa dapat
mengakses materi-materi pendidikan secara lebih detail tanpa lewat
interaksi secara langsung (face to face) dengan guru, tentor ataupun
dosen yang bersangkutan. Untuk sekarang ini, banyak contoh lain yang
seperti di atas akan tetapi di luar lingkup sekolah ataupun kampus,
misalnya ada lembaga pendidikan semacam kursus atau bimbingan-bimbingan
belajar dengan menggunakan media komputer (internet) dalam mengakses
materi-materinya maupun ujian serta tesnya lewat internet. Tentunya hal
ini merupakan langkah yang maju dalam konteks pendidikan. Selain
perkembangan teknologi komunikasi dalam dunia pendidikan telah menjamah
lingkup sistem pembelajaran dalam bidang akademis, sebenarnya juga telah
merambah pada aspek lain (meskipun masih dalam lingkup pendidikan).
Misalnya dengan adanya komputer, telepon, internet, mesin fotocopy dan
segala perangkat dari sebuah teknologi komunikasi itu sendiri mampu
membantu pekerjaan bagian tata usaha atau bagian-bagian yang lain.
Dengan adanya digital library di perpustakaan instansi pendidikan, orang
dapat mengakses buku atau literatur dengan cepat.
2.4 Dampak yang ditimbulkan di bidang pendidikan
2.4.1 Dampak Positif
a. Mengubah peran guru atau dosen (pengajar) dan siswa atau mahasiswa (peserta didik) dalam pembelajaran. Perubahan peran tersebut diantaranya :
(1)
Posisi seorang yang dulunya sebagai penyampai pengetahuan, sumber utama
informasi, akhli materi, dan sumber segala jawaban, yang kemudian hanya sebagai fasilitator pembelajaran, pelatih, kolaborator, navigator pengetahuan, dan mitra belajar.
(2) Dari mengendalikan dan mengarahkan semua aspek pembelajaran, menjadi memberikan lebih banyak alternatif dan tanggung jawab kepada setiap siswa dalam proses pembelajaran.
b. Sementara itu peran siswa dalam pembelajaran telah mengalami perubahan yaitu:
(1) Dari penerima informasi yang pasif menjadi partisipan aktif dalam proses pembelajaran
(2) Dari mengungkapkan kembali pengetahuan menjadi menghasilkan berbagai pengetahuan
(3) Dari pembelajaran sebagai aktiivitas individual menjadi pembelajaran berkolaboratif dengan siswa lain.
c. Mempercepat sebuah pekerjaan
d. Pelajar mampu mengakses informasi, dimanapun, kapanpun, dan kepada atau siapapun
2.4.2 Dampak Negatif
a. Pelajar menjadi pecandu dari keberadaan dunia maya secara berlebih.
Hal
ini bisa terjadi ketika para pelajar tidak mempunyai sikap skeptis
serta kritis terhadap sesuatu hal yang baru. Apalagi dalam konteks dunia
maya (internet). Saat mereka tengah aksik berkutat dengan internet,
sebenarnya secara tidak langsung mereka telah masuk di dalam dunia yang over free.
Maka sangatlah penting adanya kedua sikap yang sangat vital tersebut
sebagai benteng maupun filter dari segala sumber informasi yang ada.
Selain itu, sikap perhatian dari orang tua juga sangat berperan penting
di dalam menanamkan nilai-nilai tentang sebuah norma maupun agama
sebagai landasan.
b. Tindakan kriminal (Cyber Crime)
Di
dalam dunia pendidikan, ini bisa terjadi misalnya pencurian dokumen
atau aset penting tentang sebuah tatanan pendidikan yang sesungguhnya
dirahasiakan (dokumen mengenai ujian akhir atau negara) dengan
menggunakan media internet. istilahnya, ada oknum yang membobol hal
tersebut. Teknologi dapat menyebabkan tenaga manusia tidak berperan
secara baik Dari perkembangan teknologi komunikasi yang semakin
merajalela samapi detik ini, sedikit banyak pada akhirnya akan berimbas
pada pengurangan tenaga kerja manusia. Ini terjadi karena tenaga manusia
tidak lagi efiktif serta efisien dalam memproduksi sesuatu dalam
kapasitas yang banyak. Ketika tenaga kerja manusia tidak lagi digunakan,
maka otomatis akan menyebabkan banyaknya tingkat pengangguran. Setelah
itu tentunya akan menambah tingkat kemiskinan. Dari kemiskinan tersebut
kemudian akan muncul lagi masalah stabilitas keamanan yang kurang
kondusif, karena banyak terjadi tingkat kriminalitas. Maka dapat
disimpulkan bahwa, satu hal yang muncul dalam satu bidang akan
memberikan dampaknya pula terhadap bidang-bidang yang lain. Saling
keterkaitan antara satu dengan yang lain. Begitu pula dalam bidang
pendidikan.
c. Menimbulkan sikap yang apatis pada masing-masing individu, baik bagi pelajar maupun pengajar.
Ini
bisa kita lihat misalnya pada sistem pembelajaran yang bersifat virtual
maupun e-learning. Dimana sistem pembelajarannya yang tidak saling
bertemu antara pelajar dengan pengajar. Pelajar yang kurang aktif dalam
sistem pembelajaran tersebut nantinya akan mengaggap cuek terhadap tugas
ataupun materi yang ada, karena mereka merasa tidak diawasi oleh orang
(pengajar) melainkan mereka merasa hanya berhadapan dengan sebuah
komputer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar